Minggu, 29 Juni 2008

Harmoni

Konon saat ini orang-orang banyak mencari "keseimbangan" dalam banyak hal, sehingga banyak energi diri digunakan untuk mencari hal tersebut. Kalau kita kaji kata seimbang, berarti ada kesaamaan beban antara kanan dan kiri, maka dapat dibayangkan jika seseorang selalu berupaya berada dalam keseimbangan. Hal ini akan menjadi seseorang menjadi "exhausted", karena ternyata mencapai keseimbangan itu sangat banyak menyita energi fisik maupun psikis.

Bagaimana jika keseimbangan ini digantikan dengan harmoni, sebuah upaya untuk memadu padankan segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri, dengan landasan berpikir bahwa tidak ada kesempurnaan mutlak dalam diri seseorang. Dengan mencoba mengenai diri secara utuh, maka seseorang akan dapat membangun harmonisasi dalam dirinya.
(Bersambung)